VINANSIA.COM – Samuel Sekuritas memberikan sorotan tajam terhadap kinerja saham bank dalam laporan terbarunya. Mereka mencatat bahwa sejumlah bank besar telah melaporkan kinerja yang solid selama empat bulan pertama tahun 2024, meskipun menghadapi tantangan selama periode liburan Idul Fitri yang mempengaruhi margin bunga bersih (NIM).
Menurut analisis mereka, pertumbuhan laba bersih rata-rata sebesar 5,5% dibanding tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan yang stabil, didorong oleh pengurangan biaya penyisihan cadangan sebesar 7,4%.
Meskipun demikian, Samuel Sekuritas mengingatkan bahwa ada penurunan NIM rata-rata sebesar 4 basis poin di bulan April 2024, karena peningkatan kebutuhan pendanaan selama liburan, meskipun pendapatan bunga bersih (NII) masih menunjukkan peningkatan tipis sebesar 0,4%.
Pandangan mereka terhadap sektor perbankan cenderung optimis dengan mempertahankan peringkat "OVERWEIGHT". Mereka menganggap bahwa bank-bank BUMN seperti BBRI dan BBNI saat ini sedang dijual dengan harga murah (oversold), yang menurut mereka menciptakan peluang investasi yang menarik.
Khususnya, Samuel Sekuritas menyoroti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA) sebagai pilihan utama di sektor ini. BMRI diberi sorotan karena fokusnya pada digitalisasi dan peningkatan rasio CASA yang mencapai 15,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara BBCA dianggap memiliki rasio CASA yang kuat mencapai 81%, serta manajemen deposito berjangka yang efektif dalam menghadapi perubahan suku bunga.
Namun demikian, Samuel Sekuritas juga menyoroti beberapa risiko potensial, termasuk prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari yang diharapkan, penurunan NIM yang lebih buruk dari perkiraan, dan kemungkinan kenaikan biaya kredit di masa mendatang.
Mereka mendorong investor untuk tetap waspada dan mengutamakan manajemen risiko yang hati-hati dalam memilih saham-saham di sektor perbankan ini.