Kredit Macet BRI Meningkat, CKPN Selama 2024 Capai Rp121 Triliun

Kredit Macet BRI Meningkat, CKPN Selama 2024 Capai Rp121 Triliun
Kredit Macet BRI Meningkat, CKPN Selama 2024 Capai Rp121 Triliun. (ilustrasi: unsplash)

VINANSIA.COM – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadapi tantangan besar terkait kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) yang terus meningkat.

Dalam laporan keuangan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024, BRI mencatat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp121,29 triliun, sebagai langkah mitigasi terhadap potensi gagal bayar.

Kredit bermasalah dapat diukur dari CKPN yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko gagal bayar.

Berdasarkan data laporan keuangan bank tersebut selama 2024,  BRI telah mencadangkan CKPN yang signifikan untuk menutupi potensi kerugian dari kredit macet di berbagai segmen.

SegmenBeban CKPN (Rp Triliun)
Mikro/Micro33,04
Ritel/Retail15,97
Korporasi/Corporate0,59
Lainnya/Others0,03
Entitas Anak26,97
Total121,29

Dari tabel di atas, terlihat bahwa sektor Mikro dan Ritel menyumbang porsi terbesar dalam CKPN. Hal ini mencerminkan bahwa risiko kredit macet lebih tinggi pada pinjaman skala kecil dan menengah yang banyak diberikan kepada UMKM.

Dampak Kredit Macet terhadap Kinerja Keuangan BRI

Laba Bersih Tergerus oleh CKPN Besar
Dengan CKPN sebesar Rp121,29 triliun, BRI tetap mencatat laba bersih Rp60,64 triliun. Meski demikian, alokasi besar untuk CKPN dapat mengurangi potensi pertumbuhan laba di masa depan.

Rasio Kredit Bermasalah Berpotensi Meningkat
Jika CKPN terus meningkat, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa NPL atau tingkat kredit macet di BRI sedang naik. Hal ini bisa berdampak negatif terhadap kepercayaan investor dan pemegang saham.

Stabilitas Keuangan Masih Terjaga
Meskipun kredit macet menjadi tantangan, pencadangan CKPN yang besar menunjukkan kesiapan BRI dalam menghadapi kemungkinan gagal bayar. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan bank.

Tingginya CKPN sebesar Rp121,29 triliun menegaskan bahwa BRI tengah menghadapi tantangan kredit macet yang cukup serius, terutama di segmen Mikro dan Ritel.

Meski demikian, dengan alokasi CKPN yang besar, BRI menunjukkan strategi mitigasi risiko yang kuat untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah potensi peningkatan NPL.

#Saham Bank

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index