VINANSIA.COM - Produsen kendaraan listrik asal China BYD saat ini menjadi sorotan di Brasil terkait dugaan pelanggaran hak pekerja di lokasi konstruksi pabrik mereka di negara bagian Bahia.
Otoritas Brasil menemukan 163 pekerja China bekerja dalam kondisi yang disebut sebagai "mirip perbudakan", dengan jam kerja yang panjang, hari kerja tanpa henti, dan fasilitas tinggal yang buruk.
Menanggapi temuan tersebut, BYD segera memutus kontrak dengan perusahaan kontraktor yang bertanggung jawab atas perekrutan pekerja tersebut, Jinjiang Construction Brazil, dan berkomitmen untuk memindahkan para pekerja ke akomodasi yang lebih layak.
Pendiri BYD Wang Chuan-Fu
Siapa sosok Wang Chuan-Fu, pemilik BYD yang tengah diterpa isu skandal perbudakan di Brasil, dan bagaimana dia membangun kerajaan mobil listrik global?
Wang Chuan-Fu, pendiri BYD, adalah salah satu figur penting di industri mobil listrik di seluruh dunia. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, mempekerjakan 703.500 orang dan mencatat pendapatan tahun 2023 sebesar 602 miliar yuan (85 miliar dolar AS).
Kepemilikan 18% saham BYD yang terdaftar di bursa Shanghai dan Hong Kong merupakan sumber utama kekayaan Wang sebesar 21,6 miliar dolar AS.
Pada 2024, kekayaannya meningkat 6,28 miliar dolar AS atau 41,1 persen sejak awal tahun. Wang juga dikenal memberikan pinjaman kepada karyawan BYD untuk membantu pembelian saham perusahaan, sebagaimana tercatat dalam laporan bursa 2015.