Saham NICE

Usai Diakuisisi Perusahaan Korea, Saham Tambang Nikel NICE Meroket Hingga 176 persen

Usai Diakuisisi Perusahaan Korea, Saham Tambang Nikel NICE Meroket Hingga 176 persen

VINANSIA.COM – Pada 18 Maret 2024, saham emiten tambang nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), mencatatkan lonjakan sebesar 23,47% ke level Rp 1.210 pada akhir sesi perdagangan pertama.

Transaksi yang cukup signifikan terjadi. Sebanyak 136,68 juta saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp 155,72 miliar.

Sebagai informasi, saham NICE pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2024 dengan harga Rp 438 per lembar saham melalui initial public offering (IPO).

Artinya, dalam kurun waktu sesi perdagangan pertama pada 18 Maret 2024, saham NICE telah mencatatkan kenaikan sebesar 176,25% dari harga IPO.

Diakuisisi LX, Perusahaan Korea

Pada 16 Januari 2024, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) resmi diakuisisi oleh LX International Corp, perusahaan asal Korea Selatan, tak lama setelah pencatatan perusahaan di BEI.

Langkah ini merupakan strategi penting untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam ekosistem industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik.

Akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari conditional shares sale and purchase agreement yang telah ditandatangani oleh para pihak, sesuai dengan keterbukaan informasi yang tercantum dalam prospektus penawaran umum perdana (IPO) saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk.

Dalam konteks ini, terjadi pengalihan saham-saham NICE yang sebelumnya dimiliki oleh PT Sungai Mas Minerals, PT Inti Mega Ventura, Michael Adhidaya Susantyo, dan Victor Agung Susantyo kepada PT Energy Battery Indonesia (EBI), yang 99,99% sahamnya dikuasai oleh LX International Corp.

Mengutip keterangan resmi Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus pada 16 Januari 2024, akuisisi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan standar pertambangan kelas dunia.

Dukungan dari LX International Corp akan memungkinkan NICE untuk menjadi pelaku kunci dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, dengan menjunjung tinggi standar pertambangan kelas dunia.

Selain itu, akuisisi ini juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik, yang semakin menjadi fokus utama dalam industri global.

Profil LX International Corp

LX International Corp, sebelumnya dikenal sebagai LG International Corp, didirikan pada tahun 1953 dan berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka di Korea Selatan dan tercatat di Bursa Efek Korea (Korea Stock Exchange) sejak tahun 1976.

Dengan akuisisi ini, NICE bersama LX International Corp memiliki visi kuat untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, sambil memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan industri di tingkat global. []

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index
Seedbacklink