VINANSIA.COM – Investasi bisa jadi hal yang rumit buat sebagian orang. Tapi, siapa bilang kalau kamu harus pusing dengan teknikal analysis, scalping, atau trading setiap hari supaya bisa kaya?
Banyak yang merasa kesulitan, terutama mereka yang lagi sibuk kuliah, magang, atau bahkan yang cuma pengen rebahan sambil tetap memikirkan masa depan finansial. Nah, kalau kamu salah satu dari mereka, artikel ini mungkin jawabannya!
Buat kamu yang nggak mau terlalu ribet dan pengen investasi yang nggak bikin kepala pening, berikut ini ada 3 pilihan saham seumur hidup yang bisa kamu pertimbangkan. Gak perlu jadi ahli atau belajar setiap hari, cukup pilih yang tepat dan biarkan investasi kamu tumbuh secara stabil. Yuk, simak pilihan saham yang bisa kamu pertimbangkan!
1. BCA: Raksasa Perbankan dengan Prospek Cemerlang
BCA (Bank Central Asia) sudah dikenal sebagai bank dengan "barrier of entry" yang tinggi. Maksudnya, nggak gampang untuk pesaing baru masuk ke pasar dan merebut pangsa pasar BCA. Kenapa? Karena BCA punya brand yang sangat terpercaya, baik di kalangan individu maupun perusahaan besar. Dengan tingkat profitabilitas yang terus meningkat, BCA menjadi pilihan investasi yang solid.
Dalam 10 tahun terakhir, saham BCA rata-rata memberikan return 23% per tahun! Bayangin, sejak IPO di tahun 2004, return yang kamu dapat bisa mencapai 23% setiap tahunnya, yang jelas lebih tinggi dari banyak investasi lainnya. Jadi, kalau kamu pengen investasi yang stabil dan punya prospek jangka panjang, BCA bisa jadi pilihan yang tepat.
Kenapa BCA?
- Market Leader: Bank terbesar di Indonesia dengan kepercayaan tinggi dari konsumen.
- Sustainable Growth: Pertumbuhannya terus berlanjut, bahkan di tengah tantangan ekonomi.
- Profitabilitas Terjaga: Return rata-rata 23% setiap tahunnya sejak IPO.
2. BRI: Bank Pemerintah yang Membantu Ekonomi Negara
Bukan hanya BCA, BRI (Bank Rakyat Indonesia) juga layak untuk dipertimbangkan. Sebagai bank pemerintah terbesar, BRI punya posisi yang sangat kuat dalam perekonomian Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, BRI banyak terlibat dalam penyaluran bantuan sosial dan pendanaan infrastruktur.
Seperti BCA, BRI juga memiliki barrier of entry yang tinggi dan memberikan return yang solid. Dalam 5 tahun terakhir, return saham BRI mencapai 17,9% per tahun. Meskipun BRI memiliki risiko terkait dengan kebijakan pemerintah, tetapi karena statusnya sebagai bank pemerintah, kemungkinan besar akan terus didukung oleh kebijakan pemerintah.
Kenapa BRI?
- Bank Pemerintah: Keuntungan dari dukungan pemerintah dan posisi penting di ekonomi Indonesia.
- Track Record yang Bagus: Return rata-rata 17,9% dalam 5 tahun terakhir.
- Resiko Terkelola: Lebih terproteksi oleh kebijakan pemerintah.
3. Telkom Indonesia (TLKM): Pemimpin Infrastruktur Telekomunikasi
Di dunia yang semakin digital ini, Telkom Indonesia (TLKM) adalah pemain utama di sektor infrastruktur telekomunikasi. Dengan jaringan yang kuat, seperti Palapa Ring dan teknologi 5G yang semakin berkembang, TLKM akan terus menjadi raja di industri ini. Selain itu, Telkom juga memiliki brand yang kuat dan track record yang sangat baik.
Dalam 1 tahun terakhir, saham TLKM mengalami kenaikan 21,5%, dan rata-rata return-nya adalah 12% per tahun sejak IPO. Dengan begitu, TLKM adalah pilihan yang cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi di perusahaan yang sudah mapan dan punya peran penting dalam transformasi digital Indonesia.
Kenapa TLKM?
- Pemimpin Infrastruktur Telekomunikasi: Teknologi 5G dan jaringan internet semakin penting.
- Kinerja Cemerlang: Return saham TLKM naik rata-rata 12% per tahun sejak IPO.
- Stabilitas dan Prospek Jangka Panjang: Telkom punya posisi yang sangat kuat di pasar.