5 Mitos Perencanaan Pensiun yang Menipu Masyarakat Awam

5 Mitos Perencanaan Pensiun yang Menipu Masyarakat Awam
Ilustrasi. (unsplash)

VINANSIA.COM – Pensiun sering digambarkan sebagai masa-masa indah penuh kebebasan. Tapi, di balik bayangan indah itu, banyak mitos yang bikin pusing. Yuk, kita bongkar bareng-bareng mitos seputar pensiun biar kamu nggak salah paham!

Waktu ngomongin soal pensiun, pasti banyak mitos-mitos yang beredar di sekitar kita. Nah, kali ini kita mau bongkarin beberapa mitos seputar pensiun yang sering bikin orang bingung.

Pertama, ada mitos yang bilang kita harus punya duit setidaknya Rp1 miliar di rekening pensiun buat bisa hidup enak. Tapi, sekarang kan udah beda zaman, duit segitu mungkin udah nggak cukup lagi buat pensiun dengan nyaman. Jadi, penting banget buat bikin perencanaan yang lebih matang dan realistis.

Trus, masih banyak yang percaya kalo pengeluaran pas pensiun cuma sekitar 70-80% dari pengeluaran waktu masih kerja. Tapi, sebenernya nggak semua orang kayak gitu.

Setiap orang punya kebutuhan dan situasi yang beda-beda. Jadi, nggak bisa dipastikan pengeluaran pas pensiun bakal lebih murah dari waktu masih aktif kerja. Yang penting, mulai dari sekarang kita harus punya perencanaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kita sendiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami ulas sejumlah mitos perencanaan pensiun yang masih beredar dan membodohi masyarakat awam.

Mitos 1: Duit Rp1 Miliar Cukup Buat Pensiun yang Nyaman

Sekarang, Rp1 Miliar nggak cukup buat pensiun nyaman. Kenapa? Ya, karena usia pensiun makin panjang, harapan hidup makin lama, dan biaya hidup makin mahal. Jadi, mending bikin rencana keuangan yang lebih realistis, guys!

Dua puluh tahun yang lalu, dana pensiun sebesar Rp1 miliar mungkin terdengar banyak dan cukup untuk hidup nyaman. Tapi, zaman terus berubah, dan target segitu sekarang kayaknya udah nggak cukup buat pensiun dengan tenang. Orang-orang mulai pensiun lebih tua dari dulu, dan umur harapan hidup juga makin panjang.

Dulu, orang Indonesia mungkin rata-rata cuma hidup sampe umur 65 tahun, tapi sekarang bisa sampe 68 tahun untuk pria dan 70 tahun untuk wanita. Jadi, kita harus bikin rencana pensiun berdasarkan hidup yang lebih lama, bukan cuma berdasarkan umur rata-rata.

Mitos 2: Pengeluaran Pensiun Sama Kayak Waktu Aktif Bekerja

Salah besar! Pas pensiun, banyak pengeluaran yang nggak ada lagi, kayak cicilan rumah, mobil, dan biaya pendidikan anak. Jadi, hitung-hitung lagi pengeluaranmu pas pensiun biar nggak kaget. Ini asumsi yang umum kita dengar dari para perencana keuangan. Asumsi ini tidak salah, tapi tidak dapat digeneralisir untuk semua orang.

Ada juga mitos yang bilang pengeluaran pas pensiun cuma sekitar 70-80% dari pengeluaran waktu masih kerja. Ini sih bener-bener asumsi yang umum, tapi nggak bisa dipakai buat semua orang. Pas masih kerja, kan kita mungkin masih bayar cicilan rumah, cicilan mobil, atau biaya transportasi ke kantor.

Tapi, pas pensiun, biasanya udah nggak ada lagi pengeluaran kayak gitu. Rumah udah lunas, mobil juga, anak-anak udah gede, jadi nggak ada lagi biaya kayak gitu. Tapi tentu aja, ini nggak berlaku buat semua orang, setiap orang punya situasi beda-beda.

Mitos 3: Kerja Lebih Lama Bisa Ganti Dana Pensiun yang Sedikit

Gampang sih ngomongnya, tapi susah praktiknya! Nggak semua orang bisa kerja lembur atau part-time pas pensiun. Apalagi kalo udah pensiun di level managerial. Mending mulai nabung dana pensiun dari sekarang, guys!

Ada yang bilang, kalo dana pensiun kita kurang, tinggal kerja lebih lama atau kerja paruh waktu aja. Tapi, itu cuman berlaku buat pekerja non-manajerial aja. Kalo udah jadi manajer, biasanya nggak ada lagi uang lembur, dan jam kerja udah ditentuin dengan ketat sama perusahaan.

Jadi, nggak semudah itu buat cari uang tambahan pas pensiun. Begitu juga kalo mau kerja paruh waktu, nggak semua orang bisa dapet kesempatan kayak gitu, kecuali kalo kamu punya skill khusus yang perusahaan butuhin banget.

Mitos 4: KPR Belum Lunas, Nggak Bisa Pensiun?

Nggak juga! Asal hitung-hitungannya matang, kamu bisa pensiun sebelum KPR lunas. Caranya? Jual rumah di kota mahal dan pindah ke kota murah. Tapi, pastikan semua hitung-hitungannya masuk akal, ya!

Mitos lainnya bilang, nggak bisa pensiun kalo KPR belum lunas. Biasanya bank KPR emang minta semua cicilan lunas sebelum pensiun. Tapi, bukan berarti nggak bisa pensiun sebelum KPR lunas.

Asal kita bisa atur keuangan dengan baik, kayak misalnya mau pindah ke kota yang lebih murah biaya hidupnya, jadi bisa jual rumah yang KPR-nya masih belom lunas dan ganti dengan rumah baru di kota itu. Asal hitung-hitungannya masuk, pensiun sebelum KPR lunas bukan hal yang mustahil.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index