KUR BRI 2024

Penyaluran KUR BRI 2024 Sudah Dibuka Sejak Januari, Berikut Rincian Kuota KUR Super Mikro, Mikro Hingga Kecil

Penyaluran KUR BRI 2024 Sudah Dibuka Sejak Januari, Berikut Rincian Kuota KUR Super Mikro, Mikro Hingga Kecil

VINANSIA.COM – KUR BRI tahun 2024 sudah bisa disalurkan mulai tanggal 8 Januari 2024. Kok bisa cepat banget ya? Padahal di tahun 2023 KUR mulai disalurkan pada bulan April.

Tapi untuk tahun 2024 ini berbeda. Tahun ini kredit KUR dipercepat penyalurannya, yaitu sudah bisa disalurkan mulai tanggal 8 Januari 2024. Sangat di luar prediksi, ya?

Bank BRI biasanya mendapatkan kuota penyaluran KUR paling besar dari pemerintah. Selain KUR BRI, KUR Bank Mandiri juga sudah bisa dinikmati oleh debitur dan calon debitur yang layak untuk menikmati kredit KUR.

Nah untuk itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyaluran KUR BRI tahun 2024. Aturan dan skema pada KUR BRI tahun 2024 ini masih sama dengan aturan KUR BRI pada tahun 2023 lalu.

Penyaluran KUR BRI tahun 2024

1. Kuota Penyaluran KUR BRI

Plafon atau kuota penyaluran KUR BRI pada tahun ini totalnya adalah Rp 165 triliun secara nasional, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Plafon KUR Super Mikro: 2 triliun.
  2. Plafon KUR Mikro: Rp 148 triliun
  3. Plafon KUR Kecil: Rp 15 triliun

2. Disalurkan pada 8 Januari 2024

Penyaluran KUR Mikro dan KUR Kecil sudah bisa disalurkan pada tanggal 8 Januari tahun 2024.

3. Tiap Cabang BRI Dapat Kuota KUR yang Berbeda-Beda

Kuota penyaluran KUR nasional akan dibagi-bagi oleh kantor pusat BRI kepada cabang dan unit kerjanya masing-masing. Yang menjadi perhatian di sini adalah setiap cabang akan mendapatkan kuota KUR yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis BRI.

Selanjutnya, kami akan ulas mengenai beberapa concern atau fokus BRI dalam penyaluran KUR BRI tahun 2024. Tentu ini dalam penyaluran ini ada aturan yang berlaku. Sehingga, tidak semua orang bisa menikmatinya dan harus memenuhi syarat atau kriterianya.

Berikut beberapa hal yang menjadi perhatian BRI dalam menyalurkan KUR di tahun 2024:

  1. Penyaluran KUR harus dilakukan secara tepat sasaran, yaitu untuk penggunaan modal kerja atau investasi usaha yang dibiayai, bukan untuk keperluan konsumtif.
  2. Calon debitur KUR BRI tahun 2024 bukan merupakan ASN, TNI, dan polisi.
  3. Penyaluran KUR di atas Rp 50 juta wajib menggunakan NPWP yang aktif dan valid, atau sesuai dengan KTP debitur.
  4. Wajib menggunakan surat keterangan usaha dari desa atau NIB (Nomor Induk Berusaha) yang valid, terdaftar secara resmi, dan masih berlaku.
  5. Pencairan KUR wajib dilakukan dengan penjaminan kredit pada lembaga terkait.


Aturan lain masih mengacu pada aturan KUR BRI tahun 2023:

  1. Usia calon debitur minimal 21 tahun, dimungkinkan di bawah 21 tahun asalkan calon debitur sudah menikah.
  2. Memiliki usaha UMKM sendiri yang produktif dan layak dibiayai. Kredit minimal sudah berjalan selama 6 bulan, bukan baru memulai usaha.
  3. Belum pernah menikmati kredit umum atau komersial di BRI atau bank lain. Jika calon debitur pernah memiliki kredit umum komersial, maka debitur hanya bisa menikmati kredit umum komersial lagi.
  4. Boleh sedang menikmati kredit konsumtif seperti KPR, KKB, kartu kredit, kredit pensiunan, pinjol, dan pay later, asalkan riwayat angsurannya lancar dan masih memiliki RPC. RPC adalah repayment capacity atau kemampuan setoran debitur, yang perhitungannya bisa diambil dari 70 sampai 85% penghasilan bersih usaha yang akan dibiayai kredit.
  5. Tidak boleh migrasi dari pinjaman komersial ke pinjaman KUR karena akan ditolak oleh sistem SIKP. Apa itu SIKP? SIKP adalah Sistem Informasi Kredit Program yang dikelola oleh OJK dalam rangka mempermudah bank pada proses seleksi calon debitur yang layak untuk diberikan KUR.
  6. Jika debitur KUR lama ingin mengajukan KUR lagi, maka sisa hutang KUR sebelumnya harus dilunasi terlebih dahulu, dan menunggu update SIKP minimal 4 hari kerja.
  7. Pengajuan KUR harus sesuai dengan wilayah unit cabang BRI.
  8. Pada kondisi unit kerja tertentu biasanya dengan tingkat tunggakan atau kredit macetnya tinggi, maka penyaluran KUR hanya bisa diberikan pada nasabah lama yang setorannya lancar dan masih memiliki limit akumulasi plafon KUR.

Catatan Penting KUR BRI 2024!

Sebelum mengajukan KUR lagi, konsultasikan dulu dengan petugas mengenai limit akumulasi plafon KUR, supaya kita tahu apakah kita masih berhak atau sudah tidak berhak menerima KUR.

Limit akumulasi plafon KUR untuk debitur yang pertama kali menerima KUR pada tahun 2019 ke bawah totalnya adalah Rp 100 juta. Sementara untuk debitur yang pertama kali menerima pada tahun 2020 sampai dengan sekarang, limit akumulasi plafon KUR-nya adalah Rp 200 juta.

Adapun untuk sektor produksi seperti Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan, total limit akumulasi plafon KUR-nya adalah Rp 400 juta.

Jika limitnya sudah habis, maka debitur wajib naik kelas ke kredit non-KUR karena debitur tidak bisa pindah-pindah bank. Jika debitur mencoba pindah-pindah bank, akan terbaca oleh SIKP.

Kesimpulan

Kamu sudah bisa ajukan KUR mulai dari tanggal 8 Januari tahun 2024 dengan cara datang ke kantor BRI sesuai dengan wilayah kerja BRI-nya masing-masing, dengan aturan dan kriteria yang masih sama dengan KUR BRI tahun 2023.

Jadi, sekarang sudah jelas ya kalau KUR BRI tahun 2024 sudah bisa disalurkan. Kalau ada yang bilang KUR belum ada, itu berarti ada sesuatu di unit kerja tersebut. []

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index