VINANSIA.COM -- Investasi telah menjadi sebuah pilihan yang sangat penting dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan beragam opsi yang tersedia, mulai dari deposito hingga properti, setiap pilihan memiliki keuntungan dan risiko masing-masing.
Namun, di antara berbagai opsi tersebut, investasi saham terus menarik minat, terutama bagi generasi muda yang semakin tertarik untuk memasuki dunia keuangan.
Perbandingan dengan Menyimpan Uang di Bank
Menyimpan uang di bank dulu dianggap sebagai cara yang aman dan nyaman. Namun, dengan tingginya biaya administrasi dan risiko penurunan nilai mata uang karena inflasi, strategi ini mulai terlihat kurang menguntungkan.
Sebagai contoh, uang yang dulu cukup untuk membeli sejumlah barang atau jasa, sekarang mungkin tidak mencukupi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai uang yang disimpan di bank telah tergerus oleh inflasi.
Dalam menghadapi risiko ini, instrumen investasi menjadi pilihan yang lebih menarik. Di antara instrumen-instrumen tersebut, investasi saham menonjol karena potensi keuntungan yang lebih besar.
Keuntungan dari Investasi Saham
Investasi saham menawarkan dua macam keuntungan utama: capital gain dan dividen.
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga saham dari saat dibeli hingga dijual. Misalnya, jika seseorang membeli saham sebuah perusahaan dengan harga tertentu, dan kemudian harga saham tersebut meningkat, perbedaan harga inilah yang akan menjadi keuntungan.
Selain itu, investasi saham juga menawarkan peluang untuk menerima dividen. Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Sebagai pemegang saham, seseorang memiliki hak untuk menerima bagian dari keuntungan perusahaan tersebut.