Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp 2 Miliar per Koin Jika Didongkrak Support Segini

Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp 2 Miliar per Koin Jika Didongkrak Support Segini
Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp 2 Miliar per Koin Jika Didongkrak Support Segini. (sumber foto: pexels)

VINANSIA.COM – Harga Bitcoin sepanjang akhir pekan ini terlihat cukup tenang. Tidak ada lonjakan besar maupun penurunan tajam.

Pergerakan harga masih terbatas di kisaran sempit, menunjukkan pasar masih dalam fase konsolidasi. Meskipun ada tekanan turun ringan, belum cukup kuat untuk mengubah arah tren secara signifikan.

Beberapa analis mulai mempertimbangkan kemungkinan terbentuknya pola segitiga (triangle pattern), yang biasanya menjadi sinyal teknikal penting. Namun, sejauh ini belum ada indikasi yang kuat bahwa pola itu benar-benar terbentuk. Selain itu, pola segitiga termasuk langka dan tidak sering muncul di pasar kripto.

Skenario Bearish: Koreksi Masih Berlanjut

Fokus utama saat ini adalah fase koreksi yang dimulai sejak Bitcoin menyentuh level tertingginya pada Mei lalu. Harga terus mengalami penurunan bertahap sejak saat itu, dan kemungkinan masih akan bergerak turun sebelum menemukan support kuat.

Beberapa level penting yang patut diawasi adalah:

  1. 99.200 dolar AS (sekitar Rp 1,6 miliar)
  2. 92.800 dolar AS (sekitar Rp 1,5 miliar)
  3. 81.340 dolar AS (sekitar Rp 1,33 miliar) — level ini dianggap sebagai support utama. Jika harga menembus batas ini ke bawah, bisa menjadi sinyal bahwa bull market (tren naik) sudah berakhir.

Skenario Bullish: Optimisme Masih Terjaga

Namun jika Bitcoin mampu bertahan di atas zona support tersebut, maka pandangan jangka panjang masih positif. Setelah fase koreksi ini selesai, harga Bitcoin diprediksi bisa menargetkan kenaikan menuju:

  • 130.000 dolar AS (sekitar Rp 2,13 miliar)

Dan dalam kondisi pasar yang lebih kuat, bahkan bisa melonjak ke 190.000 dolar AS (sekitar Rp 3,1 miliar)

Pergerakan Jangka Pendek: Masih Stabil

Dalam jangka waktu yang lebih pendek, harga Bitcoin saat ini masih berada di atas support minor. Selama akhir pekan, analis memperkirakan kemungkinan akan terjadi sedikit pantulan (rebound) atau pergerakan sideways lagi sebelum potensi penurunan berikutnya.

Jika harga berhasil menembus 108.822 dolar AS (sekitar Rp 1,78 miliar), bisa jadi sinyal bahwa pasar mulai berubah arah menjadi bullish dalam jangka pendek. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kuat ke arah itu.

Bitcoin saat ini masih berada dalam fase koreksi, tanpa adanya breakout atau breakdown yang jelas.

Selama harga masih bertahan di atas support penting, tren naik jangka panjang masih mungkin berlanjut.

Namun jika tembus ke bawah, investor perlu bersiap menghadapi skenario yang lebih negatif.

#kripto

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index