VINANSIA.COM - Pada September 2019, Santini Group, konglomerat Indonesia yang didirikan oleh Sofjan Wanandi, mengakuisisi saham minoritas di Tranmere Rovers, klub sepak bola Inggris yang berbasis di Merseyside. Langkah ini menandai ambisi Santini Group untuk merambah industri olahraga internasional, khususnya sepak bola Inggris. Namun, setelah lebih dari lima tahun, pertanyaan yang muncul adalah: apa dampak nyata dari investasi ini?
Profil Santini Group
Santini Group adalah perusahaan keluarga yang didirikan pada tahun 1994 oleh Sofjan Wanandi. Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, termasuk otomotif, infrastruktur, pengembangan properti, dan media. Salah satu aset media yang dimiliki adalah The Jakarta Post, surat kabar berbahasa Inggris terkemuka di Indonesia. Saat ini, Santini Group dikelola oleh ketiga putra Sofjan Wanandi: Lukito, Paulus, dan Wandi Wanandi.
Sejarah Tranmere Rovers
Tranmere Rovers didirikan pada tahun 1884 dan memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Inggris. Meskipun demikian, klub ini sering berada di divisi bawah dan menghadapi tantangan finansial serta prestasi. Sebelum investasi Santini Group, Tranmere Rovers berhasil naik ke League One (divisi ketiga) pada musim 2019/2020.
Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 menyebabkan penghentian kompetisi, dan Tranmere Rovers terdegradasi ke League Two (divisi keempat) setelah keputusan kontroversial dari EFL (English Football League).
Tujuan Investasi Santini Group
Investasi Santini Group di Tranmere Rovers bertujuan untuk:
Pengembangan Infrastruktur: Meningkatkan fasilitas akademi klub dan infrastruktur stadion, termasuk penguatan sinyal Wi-Fi.
Stabilitas Finansial: Mengurangi utang klub yang menumpuk selama periode di non-liga dan memberikan dukungan finansial untuk operasi sehari-hari.
Ekspansi Pasar: Membantu Tranmere Rovers memperluas jangkauan pasar internasional, khususnya di Asia, untuk meningkatkan nilai komersial klub.
Dampak Investasi
Setelah lebih dari lima tahun sejak investasi dilakukan, evaluasi terhadap dampaknya menunjukkan hasil yang beragam:
Prestasi Olahraga: Setelah terdegradasi ke League Two pada tahun 2020, Tranmere Rovers belum berhasil kembali ke League One. Meskipun ada beberapa upaya untuk meningkatkan performa tim, hasil yang diharapkan belum tercapai.
Pengembangan Infrastruktur: Beberapa proyek pengembangan, seperti peningkatan fasilitas akademi dan infrastruktur stadion, telah dilaksanakan. Namun, dampaknya terhadap prestasi tim dan pengalaman penggemar masih perlu dievaluasi lebih lanjut.
Stabilitas Finansial: Dukungan finansial dari Santini Group membantu mengurangi beban utang klub. Namun, tantangan finansial tetap ada, terutama dengan dampak pandemi terhadap pendapatan klub.
Ekspansi Pasar: Upaya untuk memperluas jangkauan pasar di Asia masih dalam tahap awal. Diperlukan strategi yang lebih agresif untuk meningkatkan visibilitas dan basis penggemar di kawasan tersebut.
Penutup
Investasi Santini Group di Tranmere Rovers menunjukkan niat baik untuk mengembangkan klub dan memperluas jangkauan bisnisnya di industri sepak bola. Namun, hasil yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai. Diperlukan evaluasi menyeluruh dan strategi yang lebih efektif untuk memastikan bahwa investasi ini memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Pertanyaan yang muncul adalah: apakah Santini Group akan terus berkomitmen untuk mendukung Tranmere Rovers dalam jangka panjang, ataukah mereka akan mempertimbangkan kembali investasi mereka jika hasil yang diharapkan tidak kunjung terwujud?