VINANSIA.COM - Laba bersih PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan cukup dalam pada kuartal I 2024. Pada kuartal I tahun ini INCO hanya membukukan laba bersih sebesar US$ 6,19 juta turun 94 persen di banding periode sebelumnya yang berhasil membukukan pendapatan US$ 168,71 juta.

Pendapatan INCO juga mengalami penurunan drastis  pada kuartal I tahun ini. INCO hanya membukukan pendapatan sebesar US$ 229 juta turun sebesar 57,96 persen di banding periode sebelumnya yang berhasil mencatatkan pendapatan US$ 363 juta.

Penurun pendapatan dan laba bersih INCO ini sebenarnya sudah banyak yang memprediksi. Karena memang harga nikel pada periode kuartal I 2024 tidak sebaik periode sebelumnya yang harganya di atas US$ 25 ribu per ton. Sedangkan Kuartal I tahun ini harga nikel di bawah US$ 20 ribu per ton.

Vinansia melihat untuk kuartal II 2004 pendapatan dan laba bersih INCO juga akan mengalami penurunan di banding periode sebelumnya. Karena jika melihat harga nikel kuartal II, meski ada sedikit kenaikan harga di banding kuartal I nya, namun harganya masih tidak sebaik kuartal II 2023. 

Mungkin yang perlu dicermati adalah terkait produksi nikel INCO. Jika kuartal II ini produksinya mengalami peningkatan yang signifikan, paling tidak akan menopang pendapatan akibat penurunan harga nikel.