VINANSIA.COM – Bitcoin bersiap melewati peristiwa Halving-nya dalam 23 hari mendatang. Para pengamat pasar secara cermat memantau dinamika harganya di tengah periode konsolidasi.

Halving yang akan datang, yang dijadwalkan pada bulan April, telah memicu sentimen bullish yang diperbaharui pada tahun 2024, yang lebih diperkuat oleh persetujuan ETF Bitcoin di Amerika Serikat.

Seperti yang pernah terlihat sebelumnya, pemotongan hadiah pertambangan dari 6.25 BTC menjadi 3.125 BTC pada bulan April telah mempengaruhi pasokan dan harga Bitcoin. Lonjakan ini mendorong Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru-baru ini sebesar 73.800 dolar AS, mengangkat altcoin utama lainnya di belakangnya.

Prediksi Harga Bitcoin Jangka Panjang Tembus 600 ribu dolar

Menambah panasnya mania Bitcoin, trader veteran Peter Brandt, dengan keahlian dan analisis mendalamnya, menyatakan Bitcoin sebagai salah satu investasi terbesar miliknya. Saran Brandt didukung oleh grafik yang menggambarkan siklus harga Bitcoin yang lalu dan sekarang.

Ini menyoroti potensi peluang pecah di harga BTC di masa depan dan bisa mencapai 200 ribu dolar AS. Pernyataan ini muncul saat Bitcoin sedang mengalami fase konsolidasi, menyalakan spekulasi pecah besar-besaran dalam pergerakan pasar yang berubah.

Namun, menggema sentimen serupa, Michael van de Poppe juga telah menawarkan ramalan bullish untuk harga Bitcoin, dengan proyeksi berkisar dari 300.000 dolar AS hingga 600.000 dolar AS.

Meskipun sentimen bullish, harga Bitcoin telah bergerak dalam posisi yang ketat antara 68.369 dolar AS dan 71.789 dolar AS sejak 26 Maret. Ini mencerminkan periode konsolidasi pasar.

Volatilitas ini mengungkapkan ketidakpastian yang mengelilingi pergerakan harga jangka pendek Bitcoin, dengan para pedagang dengan cermat memantau level dukungan dan resistensi kunci untuk peluang pecah potensial.

Prediksi Jangka Pendek Harga Bitcoin: Tembus 74 ribu dolar AS

Dalam jangka pendek, analis Ali memprediksi kenaikan potensial sebesar 4.44%, dengan target harga 74 ribu dolar AS, tergantung pada BTC mempertahankan posisinya di atas level resistensi kunci. Namun, volatilitas baru-baru ini telah membuat Bitcoin sering bergerak dalam kisaran ketat antara 71.500 dolar AS dan 68.500 dolar AS.

Sementara momentum bullish tetap kuat, penurunan di bawah dukungan pada 68.500 dolar AS bisa menyebabkan penurunan 3%, menguji garis tren dukungan yang telah lama ada. Investor dan pedagang dengan cermat memantau perkembangan pasar di tengah volatilitas yang terus berlangsung.