Success Story

Gak Nyangka, Pengusaha Kelas Dunia Ini Suka Iseng Waktu Kecil karena Bosan Sekolah, Siapa Dia?

Gak Nyangka, Pengusaha Kelas Dunia Ini Suka Iseng Waktu Kecil karena Bosan Sekolah, Siapa Dia?
Steve Jobs. (foto: unsplash)

VINANSIA.COM – Steve Jobs adalah salah satu nama terkenal yang membuat merek Apple populer, yang tidak perlu diperkenalkan lagi. Setelah menghadiri semester pertama, ia meninggalkan perguruan tinggi dan bergabung dengan Atari, di mana ia menabung uang untuk memulai perusahaannya.

Bekerja sama dengan insinyur brilian Steve Wozniak, Jobs mendirikan Apple pada tahun 1976. Kemitraan mereka menghasilkan penciptaan produk pertama yang akan menjadi landasan kesuksesan Apple di masa depan, yakni komputer Apple I.

Meskipun menghadapi tantangan dan kemunduran, Jobs tetap menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesan perusahaan, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh dan bernilai di dunia.

Pengaruhnya terhadap industri dan cara kita menjalani hidup melalui teknologi tidak dapat diukur, menjadikannya pionir sejati yang pengaruhnya terus terasa hingga saat ini.

Steve Jobs Suka Iseng Waktu Kecil

Steve lahir pada tanggal 24 Februari 1955, di San Francisco, California. Ia tinggal di Mountain View, California, tempat ini kemudian berganti nama menjadi Silicon Valley.

Semasa kecilnya, Jobs dan ayahnya bekerja pada peralatan elektronik di garasi keluarga. Ayahnya sering menunjukkan kepadanya cara membongkar dan merekonstruksi barang elektronik. Hobi ini menanamkan rasa percaya diri, keuletan, dan kecakapan mekanik pada Jobs. Oleh karena itu, jalan menuju keunggulan dimulai dari garasi keluarganya.

Jobs selalu menjadi pemikir yang cerdas dan inovatif sejak masa kecilnya. Namun, masa mudanya dilanda masalah saat mengenyam pendidikan sekolah formal. Karena kebosanan, dia menjadi orang iseng selama hari-harinya di sekolah dasar.

Karena itu, guru kelas empatnya perlu mendorongnya untuk belajar. Dia diuji dengan sangat baik sehingga administrator ingin dia langsung melanjutkan ke sekolah menengah. Namun, orang tuanya menolak tawaran itu.

Pasca sekolah menengah, Steve mendaftar di Reed College di Portland, Oregon. Di sana juga, dia merasa frustrasi dan keluar dari perguruan tinggi dan menghabiskan satu setengah tahun berikutnya mengikuti kelas kreatif di sekolah. Dia telah mengembangkan kecintaannya pada tipografi selama masa-masa sulitnya.

Pada tahun 1974, Jobs mengambil alih pekerjaan sebagai desainer video game di Atari. Beberapa bulan kemudian, dia keluar dari perusahaan dan melakukan perjalanan ke India. Di benua itu, dia menggunakan obat-obatan psikedelik.

Pada hari-hari ketika Jobs terdaftar di Homestead High School, dia diperkenalkan dengan Steve Wozniak. Kemudian, keduanya mendirikan Apple. Dalam sebuah wawancara, Wozniak menyatakan bahwa kemitraan mereka berhasil karena kecintaan mereka pada elektronik.

Mereka biasa bekerja berjam-jam dengan chip digital dan sangat sedikit yang memiliki ide tentang chip pada saat itu. Meskipun Wozniak telah merancang banyak komputer sebelum Jobs, keduanya memiliki ketertarikan yang sama.

Mulai Mendirikan Apple

Awal mula usaha wirausaha mereka adalah pada tahun 1976 ketika Jobs dan Wozniak memulai sebuah perusahaan bernama Apple Computer. Kantor pusat pertama perusahaan berada di garasi keluarga Jobs. Awalnya, mereka mendanai usaha wirausaha mereka dengan Jobs menjual bus kesayangannya dan Wozniak menjual kalkulator ilmiahnya.

Kemudian, duo ini dipuji karena merevolusi industri komputer bersama perusahaan mereka dengan mendemokratisasi teknologi dan membuat mesin lebih kecil, lebih murah, dan lebih mudah diakses oleh pelanggan sehari-hari.

Wozniak telah merancang serangkaian komputer pribadi yang mudah digunakan, dan dengan Jobs yang bertanggung jawab atas sektor pemasaran perusahaan, mereka memasarkan komputer tersebut dengan harga $666,66 per buah.

Apple I memperoleh usaha sekitar $774.000! Setelah tiga tahun peluncuran model kedua Apple, Apple II, penjualan perusahaan meningkat sebesar 700 persen menjadi $139 juta.

Pada tahun 1980, produk tersebut menjadi perusahaan publik dan bernilai $1,2 miliar pada akhir hari pertama perdagangan. Selanjutnya, Jobs meminta pakar pemasaran John Sculley dari Pepsi-Cola untuk menerima peran CEO Apple.

Namun, beberapa produk perusahaan berikutnya mendapat tanggapan negatif karena cacat pada produknya. Sehingga IBM melampaui Apple dalam penjualan dan Apple harus bersaing dengan dunia PC yang didominasi oleh IBM.

Tahun 1984 menjadi tahun peluncuran Macintosh, romantis sekaligus kreatif. Namun, meskipun penjualannya positif dan kinerjanya lebih unggul dibandingkan PC IBM, produk tersebut masih belum kompatibel dengan IBM. Belakangan, Jobs didorong ke posisi yang terpinggirkan di perusahaan dan keluar dari perusahaan pada tahun 1985. []

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index
Seedbacklink