VINANSIA.COM - PT Solder Tin Andalan Indonesia (PT STANIA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur solder berbasis timah, yang semakin menunjukkan eksistensinya di Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Arsari Tambang, yang memiliki peran penting dalam mendukung program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah, khususnya untuk meningkatkan nilai tambah timah di dalam negeri.
Pendirian Pabrik dan Tujuan Perusahaan
Pabrik PT STANIA resmi dimulai pembangunannya pada 10 Mei 2024 di Kawasan Industri Tunas Prima, Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini direncanakan untuk memproduksi berbagai jenis solder, seperti solder wire dan solder paste, yang digunakan dalam produksi perangkat elektronik seperti kendaraan listrik, ponsel, dan peralatan rumah tangga.
Dengan kapasitas produksi yang diperkirakan mencapai 16.000 ton solder per tahun, PT STANIA menargetkan pendapatan tahunan sekitar Rp 1,2 triliun (sekitar USD 80 juta) setelah pabrik berjalan penuh. Untuk membangun pabrik ini, perusahaan melakukan investasi awal sebesar Rp 400 miliar, dengan sekitar Rp 100 miliar digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik.
Potensi Pasar dan Ekspor
PT STANIA tidak hanya fokus pada pasar domestik, tetapi juga berencana untuk mengekspor produknya ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, India, Taiwan, Korea Selatan, Eropa, dan China. Perusahaan ini berusaha bersaing dengan produsen solder besar lainnya di kawasan, seperti Malaysia dan India.
Selain itu, keberadaan PT STANIA di Batam diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, dengan menciptakan sekitar 80 posisi pekerjaan permanen dan 200 posisi kontrak. Ini tentu saja berkontribusi pada penguatan industri dan perekonomian Indonesia, seiring dengan hilirisasi timah yang semakin berkembang.
PT Solder Tin Andalan Indonesia menjadi pemain baru yang cukup menjanjikan di industri solder timah Indonesia. Dengan visi untuk meningkatkan nilai tambah timah dan mengedepankan keberlanjutan dalam setiap langkah produksinya, PT STANIA siap berkompetisi di pasar global. Tidak hanya itu, kehadirannya juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan sektor manufaktur Indonesia.