Vinansia.com - Jawa Barat tengah menggalakkan program ambisius untuk meningkatkan produksi gabah kering giling (GKG) melalui pengembangan areal tanam dan penerapan pompanisasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa target produksi GKG di provinsi ini akan ditingkatkan dari 9 juta ton menjadi 11 juta ton.
Pompanisasi, yang merupakan sistem modern irigasi dengan memanfaatkan pipa dari sungai serta air tanah, menjadi kunci dalam upaya ini.
- Baca Juga Profil Eratani, Antara Sawah dan Startup
Program ini dirancang untuk memastikan pasokan air yang stabil terutama saat musim kemarau.
"Kami berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten/Kota untuk mewujudkan visi ini. Dukungan dari Kementerian Pertanian dengan penyaluran 7.000 alat pompa menjadi langkah awal yang sangat penting," ujar Herman.
Pada tahap ini, sekitar 1.900 pompa sudah terpasang dan pemasangan sisanya sedang dipercepat untuk segera dimanfaatkan oleh petani.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga berpotensi mengubah paradigma dalam pengelolaan air pertanian menuju keberlanjutan yang lebih baik.
Monitoring dan evaluasi terus dilakukan di berbagai lokasi, seperti di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, untuk memastikan efektivitas program ini.
Harapannya, kesuksesan program pompanisasi di Jawa Barat dapat dijadikan teladan bagi daerah-daerah lain dalam mengoptimalkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.