Istilah Kripto

Smart Contract: Pengertian dan Ulasan Lengkap yang Perlu Kamu Tahu!

Smart Contract: Pengertian dan Ulasan Lengkap yang Perlu Kamu Tahu!
Smart Contract: Pengertian dan Ulasan Lengkap yang Perlu Kamu Tahu! (Ilustrasi: unsplash.com)

VINANSIA.COM - Di tengah lautan inovasi teknologi, ada satu konsep yang mungkin belum banyak orang pahami, namun memiliki potensi revolusioner besar: smart contract.

Jangan terkecoh oleh namanya yang sederhana. Kontrak pintar ini bukanlah perjanjian biasa yang harus ditandatangani di atas kertas, melainkan lebih seperti kode rahasia yang hidup di dalam dunia blockchain.

Smart contract adalah protokol komputer yang dirancang untuk mengeksekusi, menegaskan, atau menegosiasikan perjanjian secara otomatis ketika kondisi tertentu dipenuhi.

Nah, bayangkan saja kontrak konvensional kamu yang bisa berjalan sendiri tanpa perlu diawasi oleh manusia. Bagaimana mungkin? Jawabannya ada pada teknologi blockchain.

Bagaimana Smart Contract Bekerja?

Di balik layar, smart contract menggunakan kekuatan blockchain untuk beroperasi. Blockchain bisa diibaratkan sebagai buku besar digital yang tersebar luas dan tercatat secara permanen setiap transaksi.

Setiap smart contract memiliki kode pemrograman yang ditulis di dalam blockchain. Begitu kondisi yang telah disepakati dalam kontrak terpenuhi, smart contract akan otomatis dieksekusi sesuai dengan kode yang tertanam di dalamnya.

Contoh sederhananya bisa kamu lihat seperti vending machine di pinggir jalan. Kamu memasukkan uang, memilih minuman, dan secara otomatis mesin akan memberikan apa yang kamu pilih. Tidak perlu campur tangan penjual atau pihak ketiga lainnya.

Contoh Kasus Penggunaan Smart Contract

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan smart contract di kehidupan nyata:

1. ICO (Initial Coin Offering)

Ketika sebuah perusahaan ingin mengumpulkan dana dengan cara menerbitkan token kripto, mereka bisa menggunakan smart contract untuk mengatur distribusi token kepada investor sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ini memastikan bahwa proses distribusi dilakukan secara adil dan transparan tanpa campur tangan manusia.

2. Asuransi

Dalam industri asuransi, smart contract dapat digunakan untuk mengeksekusi klaim asuransi secara otomatis.

Misalnya, jika ada klaim kecelakaan dan semua dokumen pendukung sudah lengkap (seperti laporan polisi dan bukti medis), smart contract bisa langsung menyelesaikan klaim tanpa perlu menunggu persetujuan manual dari pihak asuransi.

3. Transaksi Properti

Smart contract bisa digunakan dalam transaksi properti untuk menjamin transfer kepemilikan properti secara otomatis setelah semua syarat dan ketentuan dalam kontrak terpenuhi.

Ini mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk proses transfer properti secara tradisional.

Perusahaan yang Menggunakan Smart Contract

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan, baik yang bergerak di bidang teknologi maupun perusahaan konvensional, yang telah mulai mengadopsi atau menjelajahi potensi smart contract dalam operasional mereka:

IBM IBM telah aktif dalam eksplorasi teknologi blockchain, termasuk penggunaan smart contract. Mereka telah bekerja dengan berbagai industri untuk mengembangkan solusi blockchain yang mencakup smart contract untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam rantai pasok, manajemen logistik, dan banyak lagi.

Walmart Salah satu raksasa ritel global, Walmart, telah melakukan uji coba menggunakan blockchain untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi rantai pasok mereka. Mereka menjajaki penggunaan smart contract untuk mengotomatisasi proses pengiriman dan manajemen inventaris, memungkinkan mereka untuk melacak produk dari produsen hingga rak penjualan dengan lebih akurat.

Maersk Perusahaan pelayaran raksasa Maersk telah berkolaborasi dengan IBM dalam proyek TradeLens, yang menggunakan teknologi blockchain, termasuk smart contract, untuk mengelola dan memantau aliran barang di seluruh rantai pasok global mereka.

Smart contract digunakan untuk mengotomatisasi proses dokumen, penyelesaian pembayaran, dan memfasilitasi koordinasi antar pihak.

HSBC HSBC, salah satu bank global terbesar, sedang menjelajahi potensi smart contract untuk mempercepat dan mengamankan transaksi lintas perbatasan serta transaksi keuangan lainnya.

Mereka melihat blockchain dan smart contract sebagai alat untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan mengurangi biaya administratif.

AXA Perusahaan asuransi multinasional, AXA, telah mengumumkan beberapa inisiatif dalam menggunakan teknologi blockchain dan smart contract untuk menyederhanakan proses klaim asuransi, mengurangi penipuan, dan meningkatkan transparansi dalam penanganan klaim.

Setiap perusahaan ini menunjukkan komitmen mereka untuk mengeksplorasi dan menerapkan teknologi blockchain, khususnya smart contract, dalam berbagai aspek operasional mereka.

Baik itu untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau meningkatkan transparansi, smart contract menjadi alat yang semakin penting dalam transformasi digital perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia.

Dengan perkembangan lebih lanjut dan inovasi yang terus muncul, penggunaan smart contract di berbagai sektor industri diperkirakan akan terus berkembang di masa mendatang.

#Blokchain

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index
Seedbacklink