VINANSIA.COM - Dwi Andreas Santosa adalah seorang akademisi dan pengamat pertanian yang memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pertanian di Indonesia.
Ia menjabat sebagai Guru Besar di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, serta memimpin Divisi Bioteknologi Tanah di institusi tersebut.
Latar Belakang Akademik dan Keahlian
Prof. Dwi Andreas dikenal atas keahliannya dalam bidang genetika molekuler dan bioteknologi tanah. Penelitiannya berfokus pada pengembangan teknologi bioremediasi, seperti pemanfaatan mikroorganisme untuk membersihkan tanah dari kontaminasi limbah minyak, logam berat, hingga pestisida.
Salah satu inovasinya adalah penggunaan bakteri Bacillus sp. ICBB 7859, yang diklaim mampu mempercepat proses pemulihan tanah hingga empat kali lipat dan menekan biaya hingga 50%.
Aktivitas Organisasi dan Peran Publik
Selain di dunia akademik, Prof. Dwi Andreas juga aktif dalam kegiatan organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), yang berfokus pada distribusi benih unggul dan teknologi pertanian ke berbagai wilayah.
Ia juga kerap menjadi narasumber di media untuk mengulas isu-isu strategis di sektor pertanian, termasuk memberikan masukan atau kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Keterlibatan dalam Proyek Pemerintah
Prof. Dwi Andreas pernah terlibat dalam sejumlah proyek yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Pada 2022, ia tercatat sebagai pihak yang mengerjakan proyek pemetaan komoditas hortikultura bersama Direktorat Jenderal Hortikultura.
Tahun berikutnya, ia juga terlibat dalam proyek Swakelola Pengembangan Lahan Pertanian Produktif di bawah Direktorat Perlindungan dan Penyediaan Lahan.
Sejumlah pihak menyoroti keterlibatannya dalam proyek-proyek ini.
Ciri Khas Personal
Salah satu ciri khas Prof. Dwi Andreas adalah penampilannya yang konsisten mengenakan pakaian serba hitam dalam berbagai kesempatan publik.
Gaya tersebut telah menjadi semacam simbol personal yang mencerminkan kesederhanaan dan identitas dirinya sebagai penggerak di bidang pertanian.
.jpg)